Usia Mumi berusia 2600 Tahun Akan di Rekonstruksi

Posted on
  • by
  • in
  • Label:


  •  Saatnya melihat wajah manusia pada 2.600 tahun yang lalu akan segera bisa terwujud, minimal oleh para ahli medis dan semoga kita orang awam juga akan melihat ujud manusia yang hidup pada 2600 tahun yang lalu tersebut. Mesir yang di kenal sebagai sebuah negara yang mempunyai peradaban yang tinggi pada masa lampau mempunyai banyak koleksi mumi para orang yang berbpengaruh pada masa itu. Iset Tayef Nakht adalah salah satu mumi yang di temukan di Mesir, dia adalah seorang Imam terkenal pada masanya sehingga jasadnya di abadikan oleh penduduk setempat ketika itu.


    Mumi Iset Tayef Nakht untuk pertama kalinya di bawa ke Rumah sakit untuk di lakukan CT Scan, tujuannya adalah untuk memindai mumi tersebut secara medis. CT Scan adalah sebuah sebuah istilah dalam dunia medis yang digunakan untuk memindai terhadap penyakit yang pernah di derita oleh Manusia. Untuk scan kali ini akan dilakukan terhadap sebuah mumi.
    Mumi Iset Tayef Nakht di bawa ke Cornwall pada abad ke 19 oleh seorang ahli bedah Royal Nava, Sir Stephen Lovehammick pada tahun 1928.Mumi tersebut masih terlihat sempurna pada saat di buka dari pembungkusnya, bahkan alis mata dan dahinya masih terlihat jelas. Pada tahun 1837 mumi tersebut di sumbangkan ke Royal Institutiaon Cornwall, saat ini Mumi sang Imam ini di simpan di Museum Royal Cornwall di Truno
     Salah seorang Kurator Mumi Jane Marley menyebutkan bahwa Iset Tayef Nakht meninggal pada usia 65 tahun "Ketika berusia 65 tahun dia meninggal, hal ini terlihat dari giginya yang memiliki radang sendi" ujarnya. Jane Marley juga mengungkapkan bahwa tinggi mumi tersebut adalah 1,5 meter, tapi bisa jadi mumi tersebut menyusut pada saat melalui proses mumifikasi dan pembungkusnya juga telah menyusutkannya juga.
     Di sebutkan juga bahwa semasa hidupnya Iset Tayef Nakht adalah seorang Imam pada sebuah Kuil di Al Karnack yang terletak disebuah desa yang berada di tepi sungai Nil
    “Saya sangat tidak sabar untuk segera melihat wajahnya untuk pertama kalinya. Saya berharap suatu kali nanti dapat melakukan analisis DNA pula,” pungkas Jane Marley.



    Sumber


    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...