Kata
alphabet berasal dari alpha dan beta, dua huruf pertama sistem
penulisan bangsa Yunani. Alphabet yg kita kenal sekarang ini pertama
sekali dikembangkan oleh bangsa Mesir kuno. Sistem penulisan mereka
disebut hieroglyphyc, yg artinya tulisan para pemuka agama. Dalam sistem
ini lambang/gambar dipergunakan untuk menyatakan objek/ode-ide.
Selanjutnya bangsa Mesir juga menggunakan lambang/simbol untuk
menyatakan sebuah huruf, contohnya : air disebut nu, dan dinyatakan
dengan lambang riak/gelombang. Selanjutnya mereka menggunakan lambang
ini untuk lambang bunyi suara n, yakni bunyi huruf pertama dari kata
(dalam bahsa mereka) untuk menyatakan air.Setelah masa itu datanglah
bangsa Phonecia, yg mengembangkan sistem alphabet yg sebenarnya,dimana
huruf-huruf dipergunakan sebagai lambang bunyi. Huruf-huruf tersebut
kebanyakan diambil dari huruf Mesir, tetapi beberapa diantaranya
berbeda. Kemungkinan perbedaan ini diambil dari sistem penulisan bangsa
Syira.Sistem alphabet bangsa Phonecia memiliki 19 huruf dan tidak
memiliki huruf hidup.
hieroglyphic
Sejumlah besar bangsa-bangsa, termasuk bangsa Yunani mengadopsi sistem alphabet Phonecia. Bangsa Yunani membuat beberapa perubahan dan menambahkan sejumlah huruf vokal kedalamnya. Sistem alphabet Yunani ini memiliki 24 huruf. Beberapa (lambang) huruf diantaranya sama seperti yg kita pergunakan sekarang, misalnya huruf N (Nu) dan O(Omicron). Setelah bangsa Yunani selesai mengembangkan sistem alphabetnya. bangsa Romawi mengadopsinya. Mereka juga membuat beberapa perubahan. Mereka menambah & menghapuskan beberapa huruf dan mengubahnya dengan bentuk huruf yg berbeda. Alphabet Romawi terdiri atas 23 huruf,3 huruf U,W dan J yg ditemui dalam sistem alphabet kita merupakan tambahan. Huruf U dan W dibuat dari huruf Romawi V-yg melambangkan bunyi dari kedua suara tersebut, dan J dari huruf Romawi I. Romawi menaklukan banyak negara dan
oleh karena itulah metode penulisan mereka tersebar luas. sampai kenegara kita sekarang ini
alphabet evolution