Beijing (AFP/ANTARA) - Pihak berwenang di selatan China telah bergerak untuk menghentikan ancaman piranha aneh, menawarkan hadiah dan umpan gratis di tengah kekhawatiran ikan agresif Amerika Selatan yang menyerang di sebuah sungai, kata media pemerintah Kamis.
Pemerintah kota Liuzhou juga telah menyatakan sungai dibatasi sementara bagi perenang selama perburuan berlangsung, yang diyakini telah diimpor secara ilegal untuk peliharaan eksotis di akuarium, menurut China Daily.
"Mengerikan setelah tahu sungai terdapat ikan seperti itu, saya takkan berenang di sana lagi .... Saya berdoa semoga mereka segera menangkapnya," ujar surat kabar mengutip warga setempat, Liu Junjie.
Pemerintah kota mengumumkan insentif lain untuk menangkap ikan pada Selasa setelah seekor piranha menggigit seorang pria yang sedang memandikan anjingnya di sungai Liujiang.
Pria itu menangkap ikan tersebut, agar dapat diidentifikasi, dan mengatakan ia melihat dua orang lain di sungai pada saat yang sama.
Hadiah menangkap ikan itu "hidup atau mati" tersebut bernilai 1.000 yuan (sekitar Rp1,47 juta), merupakan jumlah yang besar bagi nelayan setempat dan dilaporkan mendorong banyak orang untuk memancingnya.
"Beberapa teman saya pergi memancing pada Selasa. Bayangkan, uang yang mereka dapatkan dari tiga piranha sama dengan pendapatan bulanan mereka. Bagaimana mereka bisa menolaknya," kata Zhu Feijie penduduk Liuzhou, menurut China Daily.
Pihak berwenang juga memberikan daging babi gratis dan daging lainnya bagi nelayan untuk digunakan sebagai umpan, sementara larangan menggunakan jaring ikan di bagian sungai yang mengalir melalui kota tersebut untuk sementara dicabut, kata surat kabar tersebut.
Namun belum ada piranha yang tertangkap dalam perburuan tersebut.
Impor piranha untuk akuarium eksotis dilarang di China dan di negara Asia lainnya karena kekhawatiran ikan tersebut akan memasuki saluran air lokal dan berkembang biak dengan cepat tanpa predator.
Polisi di Filipina menangkap lima orang yang mencoba menjual piranha pada Desember tahun lalu. (ia/ml)
Sumber : Yahoo.com