Sebuah penelitian terbaru di Columbia University mengatakan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan seseorang makan sekitar 300 kalori lebih banyak dibanding biasanya, yang pada akhirnya bisa mengarah pada bertambahnya berat badan dan obesitas.
Setelah dilaporkan pada konferensi American Heart Association terakhir di Atlanta, penelitian ini memberikan wawasan mengenai apa yang jadi penyebab menyebarnya wabah obesitas, yaitu istirahat yang tidak cukup.
Marie-Pierre St-Onge, seorang asisten profesor dari Clinical Nutrition Medicine di Columbia, dan rekannya, mengevaulasi 26 orang pria dan wanita dengan berat badan normal yang punya kebiasaaan tidur yang sehat antara 7 sampai 8 jam per hari.
Dan untuk penelitian ini, kelompok tersebut dibagi menjadi dua, setengah dari kelompok tersebut diminta untuk tidur hanya 4 jam per hari, dan kelompok satunya lagi diminta untuk tidur selama 9 jam per hari, masing-masing selama 6 hari.
Selama beberapa hari, kedua kelompok diperintahkan untuk mengontrol porsi makanan secara ketat, namun pada dua hari terakhir, para peserta diperbolehkan untuk makan apapun mereka sukai.
Berdasarkan pengamatan ini, para peneliti menarik kesimpulan bahwa kelompok pertama yang cuma tidur 4 jam per hari mengkonsumsi sekitar 300 kalori ekstra dibanding saat mereka tidur 8 jam per hari. Dan peserta wanita yang kurang tidur, rata-rata mengkonsumsi 66 kalori ekstra per hari dibanding peserta pria yang kurang tidur.
Dan yang lebih penting lagi, selain mengkonsumsi kalori ekstra, para peserta yang kurang tidur juga umumnya mengkonsumsi junk fodd dan fast-food sebagai makanan tambahan. Makanan-makanan seperti itu biasanya dipenuhi dengan bahan pemicu obesitas misalnya trans fat, gula halus, dan genetically-modified organisms (GMO).
“Es cream cenderung untuk menjadi makanan pilihan selama mengalami kondisi kurang tidur,” kata St-Onge. “Kurang tidur membuat anda lebih mudah untuk makan berlebih, sehingga bisa menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan saat anda berusaha untuk menurunkan berat badan.”
Beristirahat dengan cukup juga menyeimbangkan level ghrelin dan leptin, dua hormon yang memberi sinyal pada tubuh kapan waktunya untuk makan, dan kapan waktunya untuk tidak makan.
Dari hasil penelitian sebelumnya menemukan bahwa kurang tidur bisa menggangu keseimbangan level hormon ini, menyebabkan anda makan secara berlebihan.