Columbus telah
lama dipercaya sebagai penemu benua Amerika melalui ekspedisi laut yang
dimulai pada 1492. Sebuah investigasi sejarah baru mengungkap, adanya
kemungkinan hal tersebut keliru.
Diwartakan
Live Science, Senin (7/5/2012), investigasi sejarah mengungkap
ekspedisi seorang navigator sekaligus penjelajah Italia, John Cabot,
bisa saja telah lebih dahulu mengetahui ekspedisi Eropa menuju "Dunia
Baru" yang mendahului ekspedisi Columbus.
Meskipun
dikatakan sebagai penemu benua Amerika, Christopher Columbus tidak
mencapai daratan utama "Dunia Baru" sampai 1498 yaitu ketika dia
berlayar menuju Amerika Selatan.
Sementara
itu, lebih jauh ke utara, Cabot menjadi orang Eropa pertama yang
mendarat di tanah Amerika Utara. Di masa itu, dia melakukan tiga
ekspedisi laut untuk Henry VII dari Inggris, di antara musim panas 1496
dan 1498. Ekspedisi kedua pada 1497 membuatnya berhasil menemukan
Amerika Utara melalui Newfoundland.
Sekarang,
sebuah catatan singkat di buku akuntansi telah mengungkap dimensi
tersembuyi dari penemuan Cabot. Catanan ini menunjukkan pada April, dia
memperoleh dukungan keuangan dari sebuah bank Italia bernama Bardi, di
London.
Catatan
tersebut ditemukan di antara karya mendian sejarahwan Alwyn Ruddock. Di
dalamnya terungkap indikasi bahwa bangsa Eropa mungkin telah menemukan
Dunia Baru beberaoa dekade sebelum Cabot serta Columbus.
Dokumen
tersebut merekam pembayaran senilai 50 nobles sterling utnuk Giovanni
Cabotte (John Cabot) dari Venesia. uang tersebut bertujuan agar dia bisa
melakukan ekspedisi menemukan Dunia Baru.
"Entri
singkat ini membuka sebuah babak baru dalam kecendikiawanan Cabot. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ekspedisi laut Bristol merupakan bagian dari
jaringan lebih luas yang didukung perusahaan penjelajahan Italia,"
terang sejarahwan Francesco Guidi-Bruscoli dari University of Florence.
Guidi
Bruscoli, merincikan penemuannya dalam jurnal Historical Research. Dia
mencatat catatan pendek itu mengacu pada "tanah baru" (il nuovo Paese
dalam versi Italia asli). Bukan untuk sebuah tanah baru ( "un nuovo
Paese").
"Penggunaan
kata sandang tertentu ('il' - 'the') ketimbang pemakaian 'a' ('un'
dalam bahasa Italia) memang membingungkan," kata Guidi Bruscoli.
Ungkapan
itu menyiratkan uang tersebut diberikan kepada Cabot sehingga ia bisa
menemukan tanah yang keberadaannya sudah diketahui. Para Bardi, jauh
dari orang-orang yang tidak tertarik, akan memiliki alasan ekonomi sehat
untuk membiayai apa penemuan yang hampir pasti tersebut.
Karena
paten Cabot hanya berlaku di tempat-tempat tertentu saja sebagai tanah
yang "tidak diketahui orang Kristen," tampaknya tidak mungkin "tanah
baru" yang disebut adalah sesuatu yangColumbus telah menemukan empat
tahun sebelumnya.