Kesal, Istri Siram Suami Dengan Air Panas
beritajatim INILAH.COM, Pasuruan - Gara-gara disiram air panas oleh istrinya, seorang warga di Kota Pasuruan Senin (2/5/2011), mengalami luka bakar di bagian punggungnya. Korban naas ini adalah Ali Hermanto (53), warga Jalan Jawa Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gadingrejo.
Akibat kejadian ini, korban pun terpaksa dilarikan ke RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan untuk menjalani perawatan medis. Pasalnya dikhawatirkan, jika terlambat dirawat maka luka bakar itu akan bertambah parah. Meskipun luka bakarnya hanya 10 persen, namun korban cukup merasakan kesakitan.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu saya berada di teras rumah dan tiba-tiba disiram dengan air panas dari belakang oleh Sri Wahyuni (52), istri saya sendiri. Tidak jelas apa masalahnya, dia langsung menyiram saya," terang Ali Hermanto, korban penganiayaan.
Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Ponasit mengatakan, diduga motif
penyiraman air panas oleh Sri Wahyuni ini, adalah karena dia kesal terhadap kelakukan suaminya yang dinilai sering melakukan hal yang tak wajar. "Dia kesal karena kamar mandi diperbaiki, padahal tidak rusak," ujarnya.
Ponasit menambahkan, kejadian ini adalah puncak dari pertikaian suami istri yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. "Bukan ini saja dia melakukan hal seperti ini. Sebelumnya, dia pernah mempreteli kulkas dan barang-barang di rumahnya. Padahal barang ini tidak rusak," imbuhnya. [beritajatim.com]
Akibat kejadian ini, korban pun terpaksa dilarikan ke RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan untuk menjalani perawatan medis. Pasalnya dikhawatirkan, jika terlambat dirawat maka luka bakar itu akan bertambah parah. Meskipun luka bakarnya hanya 10 persen, namun korban cukup merasakan kesakitan.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu saya berada di teras rumah dan tiba-tiba disiram dengan air panas dari belakang oleh Sri Wahyuni (52), istri saya sendiri. Tidak jelas apa masalahnya, dia langsung menyiram saya," terang Ali Hermanto, korban penganiayaan.
Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Ponasit mengatakan, diduga motif
penyiraman air panas oleh Sri Wahyuni ini, adalah karena dia kesal terhadap kelakukan suaminya yang dinilai sering melakukan hal yang tak wajar. "Dia kesal karena kamar mandi diperbaiki, padahal tidak rusak," ujarnya.
Ponasit menambahkan, kejadian ini adalah puncak dari pertikaian suami istri yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. "Bukan ini saja dia melakukan hal seperti ini. Sebelumnya, dia pernah mempreteli kulkas dan barang-barang di rumahnya. Padahal barang ini tidak rusak," imbuhnya. [beritajatim.com]