Karena Wanita Terlalu Ingin Dimengerti
Stop mengeluh tentang lelaki.
Stop berduka lelaki melakukan ini itu.
Kalian terlalu ingin dimengerti sampai kalian lupa akan jati diri kalian!
Kalian terlalu ingin dipuja, sehingga kalian lupa untuk memuji.
Kalian terlalu sering mengeluh tanpa sadar seperti apa kalian.
Disini akan kita tuntaskan faktanya.
BERHENTI MENGELUH
Kalian terlalu sering mengeluhkan lelaki yang suka berbohong, doyan body, perokok, nakal dan lainnya. Bagaimana dengan kalian?
Kalian menciptakan arogansi, matrealis, don’t want to forget because its often forgotten. Apakah kami sering mengeluh dengan kalian yang suka memilih lelaki dari kendaraan pribadinya? Style nya? Gaya hidupnya? Pekerjaannya? Status sosialnya? Kami memiliki kendaraan pribadipun tetap menerima kalian yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Betapa baiknya kami, namun betapa munafiknya kalian. Kami memiliki uang, tapi kami menerima kalian yang berduka untuk mengeluarkan uang. Sedangkan kalian? Kalian tidak punya uang tapi hanya menerima lelaki yang ber-uang. Kami menerima seburuk apapun dandanan kalian, kalian? Hanya menerima kami yang menggunakan pakaian good-looking dimata kalian.
Kalian hanya mengeluh “Panas, takut hitam“, “Hujan, takut basah masuk angin“. Pernahkah kami mengeluh sewaktu menjemput / mengantar kalian dengan keluhan seperti itu? Kami tersenyum, memeluk kalian dengan hangat. Pernahkah kalian berfikir apa yang terjadi sewaktu kami dijalan ketika ingin menjemput kalian? Apakah kalian tau seberapa panasnya udara di siang bolong, dinginnya udara ketika hujan, mematikan AC karena bensin tidak cukup dan menyalakan AC ketika bersama kalian? Pernahkah kalian pikirkan?
Karena kami meletakkan kalian di posisi yang ISTIMEWA!
Kami menabung di weekdays untuk pergi berbahagia dengan kalian di hari weekend. Kami menggunakan kendaraan pribadi dengan tanggung jawab yang besar, atau bahkan rela meronta-ronta meminta izin kepada Orang tua untuk dipinjamkan kendaraan hanya untuk pergi bersama kalian.
Sedangkan kalian hanya cukup meminta izin ke orang tua untuk pergi atau bahkan tidak perlu izin sama sekali.
Kalian menghina kami dengan sebutan BAJINGAN , namun setelah itu kalian membalas kami dengan hal yang sama.
Akankah kami balik menghina kalian dengan kata tersebut?
Kalian menuduh kami hanya menggunakan tubuh kalian, apakah pernah kami mengeluh bahwa kalian hanya menggunakan tubuh kami?
Kadang kami kesal, tidak kuat untuk terus bertahan hingga hilang kontrol.
Kadang kalian kesal, tidak kuat untuk terus bertahan hingga hilang kontrol dan tak terkendali seterusnya.
Kami selalu meminta maaf.
Kalian meminta maaf? Kalian menolak dengan “Masa cewe minta maaf duluan”
Tolong hargailah kami,
sebagaimana kami menghargai kalian.