Crossover Pada Amplifier Untuk Meningkatkan Kualitas Suara
Sedikit membahas mengenai crossover, apa itu sebenarnya pengertian crossover pada elektronika dan apa juga fungsinya ?
Sebelumnya kita harus tahu dulu berbagai jenis speaker yang biasa digunakan untuk amplifier, secara garis besar terdapat 3 jenis yaitu woofer, middle, dan tweeter, walaupun ada juga type subwoofer yang biasa digunakan di home theater tapi jarang digunakan untuk keperluan standar.
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar. |
Pada semua crossover terdapat “high-pass filter” yang fungsi nya untuk menahan frekuensi rendah dari power amplifier, keluaran dari high pass filter ini tentu diteruskan ke tweeter, sedangkan “low pass filter” berfungsi menahan tugasnya menahan frekwensi tinggi dan kemudian meneruskan sinyak suara ke woofer, sedangkan mid-filter merupakan perpaduan keduanya.
Terdapat 2 crossover yang tersedia di pasaran yaitu crossover aktif dan pasif, masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Crossover Aktif
Rangkaian crossover aktif dipasang sebelum penguat akhir power amplifier, atau dengan kata lain memotong sinyal frekuensi yang akan diperkuat oleh amplifer. Crossover jenis ini dirasa lebih efektif meningkatkan kualitas suara bila dibandingkan dengan crossover pasif.Kerugian crossover aktif tentu saja harus menyediakan supply tegangan yang kemungkinan akan menambah noise pada sistem dan harganya yang lebih mahal.
Crossover Pasif
Crossover pasiflebih mudah dan sederhana dalam pemasangannya, bahkan terkadang langsung built-in dengan box-speaker. Ini karena bentuknya yang kecil hanya terdiri dari beberapa lilitan dan kapasitor serta tidak memerlukan tegangan supply.Crossover pasif bekerja dengan menerima output dari power amplifier, difilter oleh lilitan dan kapasitor untuk kemudian diteruskan ke masing masing speaker sehingga bisa dikatakan juga crossover ini membuang sedikit tenaga yang dihasilkan power amplifier.
Sumber : http://www.infoservicetv.com