PENYEBAB STANG SEHER CEPAT AUS

Posted on
  • by
  • in
  • Label:

  • TIPS: Empat Penyebab Setang Seher Motor Cepat Aus

    Tenaga motor Anda loyo dan dari knalpot keluar asap putih pekat? Coba dekati mesinnya, apakah ada bunyi klotok-klotok yang semakin nyaring terdengar ketika tuas gas motor ditarik? Jika iya, itu berarti setang seher atau bahasa kerennya connecting rod mesin bermasalah. “Jika tidak segera diperbaiki, kepala piston akan jebol dan setang seher pun bengkok, atau bahkan blok mesin pecah,” tutur Ahmad Solikin, mekanik Selaras Motor, Roxy, Cideng, Jakarta Barat, Senin (18/4). Menurut Solikin, bila setang seher bermasalah dan motor tetap dipacu, akan sangat berbahaya. Sebab motor akan mendadak berhenti dan terpelanting. “Jika blok mesin sudah terkena entakan keras piston atau luka, biaya perbaikannya mahal,” kata dia. Selain faktor usia atau aus, beberapa perilaku atau perlakuan yang salah juga berperan besar menyebabkan setang seher rusak. Apa saja perilaku dan perlakuan yang salah itu? Berikut penjelasan Solikin. 1. Memacu motor di lintasan berat secara terus menerus Memacu sepeda motor di lintasan yang ekstrim–terutama dengan sudut kemiringan lebih dari 30 derajat–dengan permukaan lintasan yang terjal membutuhkan putaran mesin yang tinggi. Bahkan, pengendara lupa atau tidak sempat memindah posisi gigi ke tingkat yang lebih rendah. “Pada saat putaran mesin tinggi, tetapi posisi gigi tetap di tingkat tinggi, sebenarnya setang seher bekerja ekstra keras. Itulah yang memicu setang seher rusak,” papar Solikin. 2. Kruk as oblak Namun, memacu motor di lintasan biasa dengan gaya akselerasi yang mengentak-entak pun bisa memicu setang seher rusak. “Umumnya, kerusakan yang disebabkan oleh gaya berkendara seperti itu adalah kruk as yang oblak,” kata Solikin. Entak demi entakan keras saat pengendara menarik tuas dengan tiba-tiba dan melepasnya lagi, menjadikan kruk as seperti ditarik dan entak dengan kuat dan tiba-tiba. Akibatnya kruk as goyang atau oblak. Bila kruk as oblak maka lama-kelamaan setang seher juga akan ikut oblak. Jika dibiarkan, setang akan rusak. 3. Kualitas oli jelek Ini memang terlihat sepele atau remeh. Namun, penggunaan oli berkualitas jelek memiliki akibat yang fatal. Maklum, oli memang berfungsi untuk melumasi komponen mesin. Terlebih bila pemilik motor kerap memacu tunggangannya dengan kecepatan yang tinggi. Pada saat itu, putaran mesin juga sangat tinggi. “Saat itulah gerak atau laju komponen begitu sangat cepat. Pada kondisi seperti itu, tentu pelumasan juga harus sempurna,” terang Solikin. Oli yang berkualitas jelek–misalnya palsu atau spesifikasinya tidak sesuai dengan motor–menyebabkan pelumasan tidak sempurna. Bila itu terjadi maka gerak sempurna atau oblak dan cenderung menjadikan silinder aus atau terluka. Kerusakan pada silinder menjadikan gerakan piston semakin tidak sempurna atau semakin oblak. Kondisi tersebut berpengaruh pada setang seher. “Setang seher ikut oblak dan lama-kelamaan rusak,” tandas Solikin. 4. Bore up mesin yang tidak tepat Para pemilik motor kerap melakukan bore up mesin untuk meningkatkan kompresi mesin agar pembakaran lebih sempurna. Alhasil, tenaga yang disemburkan mesin pun berlipat. Namun, bila tidak cermat, cara ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu setang seher yang rusak. Hal itu bisa terjadi karena dengan meningkatkan rasio kompresi berarti juga memperbesar tekanan piston yang membawa campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Meningkatkan tekanan piston berarti membutuhkan entakan seher yang lebih keras. “Pada saat itulah, peran setang seher juga meningkat,” kata Solikin. Bila setang seher tidak kuat mengimbangi entakan demi entakan ia akan goyang atau oblak. Oleh karena itu, sangat disarankan menyesuaikan setang seher dari bahan yang kuat, bila meningkatkan rasio kompresi mes

    sumber : Lintas berita


    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...