Pengertian MAN

Posted on
  • by
  • in
  • Label:

  • BAB III
    LANDASAN TEORI

    3.1              Metropolitan Area Network (MAN)
    MAN adalah jaringan untuk sebuah kota atau gedung-gedung milik sebuah perusahaan atau kampus Universitas dan dapat berperan seperti suatu sharing point khusus untuk perusahaan tersebut, umumnya mengkoneksikan beberapa LAN menggunakan fiber optic. Sebuah MAN, umumnya jaringan kecepatan tinggi ukuran menengah antara LAN dan WAN, biasanya mencakup suatu area diameter antara 5-50 km, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kesil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
    Ethernet merupakan salah satu jenis arsitektur jaringan LAN yang berfungsi untuk mengontrol computer-komputer dalam sebuah jaringan agar dapat berbagi bandwidth dalam jaringan yang sama tersebut. Ethernet menggunakan protocol CSMA/CD agar paket pengiriman data akan diatur atau diantrikan, maksudnya apabila ada paket data yang sedang dijalankan dalam suatu jaringan maka proses pengiriman data yang lain akan diantrikan sampai proses pengirimn tadi selesi dan baru dilanjutkan ke proses pengiriman berikutnya.
    Dalam implementainya, Ethernet membutuhkan harga yang terjangkau dan sangat mudah untuk beradaptasi dengan perangkat-perangkat seperti modem, printer, dan teknologi informasi lainnya. Seiring dengan perkembangan yang semakin pesat dan kebutuhan akan akses data semakin besar, teknologi Ethernet ini juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data communication atau yang lebih dikenal dengan Jaringan Metro Ethernet. Lebih tepatnya Metropolitan Area Network (MAN) merupakan aplikasi dari Ethernet. Perusahaan-perusahaan beasar menggunakan teknologi jaringan MEN untuk menghubungkan kantor-kantor cabang mereka yang ada di luar kota yang jaraknya jauh ke dalam system inranet yang ada. Kelemahan dari Ethernet adalah rentan terhadap collision, apabila collision ini benar-benar terjadi kemungkinan data yang dikirim ke computer sumber tidak akan terkirim ke computer tujuan.
    Ethernet pertama kali dikembangkan oleh Xerox pada tahun 1970. Pada awalnya, Ethernet menggunakan thicknet coaxial cable. Karakteristik Ethernet dapat dijelaskan sebagai berikut:
    1.      Teknologi Ethernet didefinisikan oleh badab Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) dengan nomor standar 802.3 yang merupakan keluarga standar untuk Ethernet LAN. Standar ini terus dikembangkan dengan adanya teknologi Fast Ethernet, giga Ethernet dan Wi-fi.
    2.      Ethernet dapat bekerja dengan kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps, 1000 Mbps, 10000 Mbps, 10 Mbps melalui berbagai media.
    3.      dalam konfigurasi wireline, Ethernet mengirimkan informasi melalui fiber optic, kabel koaksial dan twisted copper pair.
                Dengan adanya jaringan computer ini, maka penyampaian informasi dan dokumen tidak lagi dilakukan secara manual bagi setiap perusahaan yang menggunakannya, misalnya:
    1.      penyampain informasi dapat berlangsung lebih cepat dan tidak tergantung lagi kepada jasa kurir yang jumlahnya terbatas.
    2.      Biaya operasional dapat dihemat dan peran sdm dapat ditingkatkan kualitasnya dengan mengarah pada pengambilan keputusan.
    3.      Terjadinya efisiensi biaya dari penggunaan kertas yang sangat berkurang.
    4.      Pada akhirnya kinerja perusahaan dapat meningkat karena proses-proses bisnis dapat berlangsung lebih efisien dan efektif. Bahkan di era kompetisi, keberadaan system teknologi informasi di suatu perkantoran, termasuk di dalamnya jaringan computer yang andal telah menjadi keunggulan kompetitif suatu perusahaan.

    3.2              Metro Ethernet
    Arsitektur Ethernet ini di perkenalkan tahun 1970 an oleh Xerox, di mana terdapat tiga jenis Ethernet yang di bedakan berdasarkan decepata daya akses datanya, yaitu :
    a.     Ethernet : memiliki kecepatan akses data 10 Mbps
    b.     Fast Ethernet : memiliki kecapatan akses data 100 Mbps
    c.     Gigabit Ethernet : bias juga di sebut Gibic Ethernet.
    Gibic Ethernet memiliki kecepatan akses data sebesar 1000 Mbps atau 1 Gbps. Arsitektur ini memiliki kemampuan berbagi bandwidth atau resource dalam suatu jaringan yang sama. Protokol yang di gunakan pada arsitektur ini adalah CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access With Collsion Detections, protocol ini berfungsi supaya tidak terjadi collusion ketika berbagi bandwidth. Collusion merupakan suatu kondisi di mana ada beberapa source computer yang mengirimkan data pada saat yang sama sehingga data yang dikirimkan melalui jaringan tersebut akan bertabrakan dan data tidak akan terkirim.
    Ethernet memilki standar IEEE 802.3 (http://ieee.org). Sebelumnya, Ethernet utamanya digunakan dalam teknologi akses, menyediakan akses internet atau interface user ke network. Sampai saat ini kondisi tersebut masih berjalan tetapi standar ethernet-nya sendiri dikembangkan untuk mampu melayani layanan data pada jaringan transport. Fungsi-fungsi layanan pada teknologi Ethernet sebagai jaringan transport merupakan hasil pengembangan yang terus-menerus.

    3.2.1        Pengertian Ethernet
    Penyampaian informasi dan dokumen pada masa lalu dilakukan melalui penyampaian dokumenmenggunakan jasa kurir. Hal ini dilakukan baik untuk penyampaian informasi antar kantor maupun di dalam suatu gedung perkantoran. Lama kelamaan proses seperti ini dirasakan semakin tidak efisien karena semakin banyaknya dokumen dan informasi yang harus disampaikan setiap harinya. Sehingga cara kerja ini menuntutsemakin banyaknya orang yang harus bekerja menyampaikan dokumen dan perlu meningkatkan kecepatan pencapaian dokumen.
    Teknologi jaringan komputer telah dapat mengatasi permasalahan ini dengan dikembangkannyateknologi jaringan komputer local berkecepatan tinggi yang sering disebut sebagai LAN (LocalArea Network). Saat itu terdapat beberapa jenis teknologi LAN, namun seiring berjalannyawaktu teknologi ethernet merupakan teknologi yang paling banyak digunakan karena kemudahan implementasinya.
    Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yangdikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 dengan menggunakan kabel koaksial.
    Tiga hal yang perlu diketahui mengenai ethernet, antara lain :
    1.      Teknologi Ethernet didefenisikan oleh badan IEEE (institute of Electical and ElectronicsEngineers) dengan nomor standar 802.3 yang merupakan keluarga standar untuk Ethernet LAN.Standar ini terus dikembangkan dengan adanya teknologi Fast Ethernet, giga Ethernet dan Wi-Fi.
    2.      Ethernet dapat bekerja dengan kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps dan 10 Gbps.
    3.      Dalam konfigurasi wireline, ethernet mengirimkan informasi melalui fiber optik, kabelkoaksial dan twisted copper pair.

    3.2.2    Cara Kerja Metro Ethernet
    Metro ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Metro Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
    Metro Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
    Jika dua station akan mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. Dimana collision domain ini mempercepat pengiriman data pada jaringan.



    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...